Alkisah ada tiga setan sedang adu kehebatan karya masing-masing. Dengan tenang,
penuh percaya diri ,masing-masing berusaha tampil Low profile dalam sampaikan
dalih dan dalil sbb;
Setan I :
Dengan tetap menghargai pendapat pihak-pihak yang lain dan dengan segala
kerendahan hati, saya sampaikan bahwa setelah diuji oleh team penguji terbukti
bahwa karya saya masuk kategori karya besar yang patut diberi penghargaan atas
kreasi ini.Adapun karya saya adalah:
“Saya yang menciptakan Dunia dan seisinya”
Setan II :
Saya menghormati karya yang disampaikan rekan saya.Saya mengagumi
kreasinya.Bahwa kreasi beliau masuk kategori karya besar, saya pikir memang
sudah ada pengakuan dari tim penguji.Namun, saya punya kreasi unik sepanjang
masa:
“Saya yang menciptakan Tuhan”.
Silahkan para kolega dan masyarakat luas yang menilai, namun ini
semua telah diputuskan oleh dewan juri.Saya hanya pasrah dan tidak mungkin
mempengaruhi mereka. Mereka adalah juri-juri agung yang sudah terseleksi,pakar
dibidang karya seni dan sangat independent . Ternyata oleh dewan juri, kreasi
saya diakui sebagai karya yang agung.
Setan III:
Saya salut ,bangga dengan kreasi rekan-rekan saya terdahulu .Karya mereka adalah
karya terbaik anak negri.Adalah layak dan sepantasnya kalau para dewan juri
yang mulia memberi predikat sebagai karya ter-besar dan ter-agung sepanjang
masa. Diakui bahwa karya mereka termasuk kategori unik dan aneh yang merupakan
pewujudan daya kreasi dan innovasi yang tiada tara untuk jamannya. Namun sayapun
ingin rakyat negri ini bisa memberi penilaian yang wajar dan pantas terhadap
hasil karya yang satu ini.Adapun karya saya adalah:“Saya TIDAK PERNAH BOHONG”
Konon ceritanya,Rakyat negri antah berantah ini jadi bingung dan pusing tujuh
keliling menilai karya-karya mereka .Yach, dasar karya setan
from:Purnomo Iman Santoso
Buleting Rotary Club Semarang Bojong Edisi Minggu Pertama Bulan Februari 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar